SO


DEFINISI VIRTUAL MACHINE
Mesin virtual pada mulanya didefinisikan olehGerard J. Popek dan Robert P. Goldbergpada tahun1974sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatumesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkatkeras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali. Contoh, program yangditulis dalam bahasa Javaakan dilayani olehJava Virtual Machine(JVM) dengan caramemberikan perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan memberikanhasil yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut, perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual", sehingga program tidak lagi perlu untuk mengakses langsung melalui sistem operasi ataupun perangkat kerasyang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman masing-masing secara spesifik.Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaandan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah


mesin virtual sistem
adalah perangkat yang berupaplatform sistemyang lengkap dan dapat menjalankansebuahsistem operasiyang lengkap pula. Sebaliknya,
mesin virtual proses
didesainuntuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesinvirtual ini mendukung prosestertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesinvirtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesintersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar tembok batasandunia maya itu.

STRUKTUR CARA KERJA VIRTUAL MACHINE
Dasar logika dari konsep mesin virtual atau virtual machine adalah denganmenggunakan pendekatan lapisan-lapisan (layers) dari sistem komputer. Sistem komputer dibangun atas lapisan-lapisan. Urutan lapisannya mulai dari lapisan terendah sampailapisan teratas adalah sebagai berikut:
• Perangkat keras
• Kernel
• Sistem program

Kernel,yang berada pada lapisan kedua, menggunakan instruksi perangkat kerasuntuk menciptakan seperangkat system call yang dapat digunakan oleh komponen-komponen pada level sistem program. Sistem program kemudian dapat menggunakansystem call dan perangkat keras seolah-olah pada levelyang sama. Meski sistem program berada di level tertinggi, namun program aplikasi bisa melihat segala sesuatu di bawahnya (pada tingkatan) seakan-akan mereka adalah bagian dari mesin. Pendekatandengan lapisan-lapisan inilah yang kemudian menjadi kesimpulan logis pada konsepmesin virtual atau virtual machine (VM).

Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan terlapis, hanya saja konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses menunjukkan konsep tersebut. Mesin virtual menyediakan antar muka yangidentik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa


Comments

Popular posts from this blog

Entity Relationship Diagram (ERD) Minimarket

RPL

Otomata & Teori Bahasa